ketika pertama kali aku tahu bahwa ada wanita itu di antara kita
tidak pernah sekalipun aku berpikir untuk membenci wanita itu
aku juga tidak pernah berpikir untuk menghubungi wanita itu
menuduhnya merebutmu dariku
ini hal yang kupertanyakan
aku mungkin begitu tulus padamu, reza
sampai rasanya untuk menyakitimu atau wanita itu pun aku tidak bisa
aku memilih membencimu untuk melupakanmu
aku memilih tidak ingin mengetahui apapun tentangmu
tapi semua aku rasa percuma
karena aku masih memperdulikanmu reza
reza kamu perlu tahu juga bahwa, sungguh aku berusaha untuk tidak menyakiti diriku sendiri
ketidakberhakan menjadi garis batas perilaku yang memang harus aku patuhi
maka aku perlahan berhenti reza
sungguh tidak dengan paksaan apapun melainkan karena ketulusanku
jika esok aku dan kamu bertemu, aku ingin menyapamu
aku ingin kamu tahu bahwa aku juga memiliki kebahagiaanku
dengan atau tidak denganmu
-me-
Kamis, 17 Mei 2012
perlahan sungguh , aku sudah bisa mulai melepaskanmu, tidak dengan kebencian, melainkan dengan senyuman
aku tidak ingin mengingat seberapa sakit ketika itu,
aku tidak ingin mempertanyakan kembali alasanmu,
meski aku tidak tahu dengan pasti aku sudah move on atau belum
tapi aku mulai merasa aku bisa mengiklaskanmu
reza, lelaki baikku
sampai jumpa di lain kesempatan
semoga ini menjadi jalan yang terbaik bagi aku dan kamu :)
-me-
aku tidak ingin mengingat seberapa sakit ketika itu,
aku tidak ingin mempertanyakan kembali alasanmu,
meski aku tidak tahu dengan pasti aku sudah move on atau belum
tapi aku mulai merasa aku bisa mengiklaskanmu
reza, lelaki baikku
sampai jumpa di lain kesempatan
semoga ini menjadi jalan yang terbaik bagi aku dan kamu :)
-me-
Rabu, 09 Mei 2012
Langganan:
Postingan (Atom)